Bola, Jakarta - Bek Barcelona, Gerard Pique, disebut menuding Presiden La Liga, Javier Tebas, berada di belakang keputusan wasit yang merugikan mereka dalam dua laga terakhir. Dia sempat mendatangi Tebas usai Barcelona ditahan imbang Villareal 1-1 pada laga Senin kemarin.

Laman Sport menyebutkan bahwa Pique sempat menudingkan jarinya ke kotak VIP dimana Tebas duduk usai laga itu. Pique pun sempat berteriak, "Kamu melihat itu, Kamu bahagia sekarang," sebelum berjalan menuju lorong ruang ganti.

Saat ditanya kepada siapa dia berteriak, Pique enggan memperjelasnya. "Dia tahu ini semua," kata Pique.

Pique merupakan pemain Barcelona yang paling keras berbicara soal keputusan wasit yang merugikan timnya dalam 2 laga terakhir. Barcelona kalah dari Athletic Bilbao 2-1 pada ajang Copa del Rey dan ditahan imbang Villareal.

Pada 2 laga itu wasit tak memberikan pinalti kepada Barcelona karena pelanggaran yang dilakukan pemain belakang lawan. Pada laga melawan Bilbao, penyerang Neymar Jr mendapatkan ganjaran di kotak pinalti lawan, namun wasit tak memberikan hadiah pinalti kepada Barcelona.

Sedangkan pada laga melawan Villareal, Barcelona berhak atas 2 tendangan pinalti karena handsball yang dilakukan pemain belakang Bruno Soriano. Tetapi lagi-lagi keputusan wasit tak berpihak pada Barcelona.

Pique mengindikasikan bahwa ada rencana yang tersistem untuk membuat Barcelona kalah dan tak meraih gelar Liga Spanyol musim ini. "Saya percaya pada apa yang saya katakan dan kejadian tiap minggunya membuktikan bahwa saya benar," ujarnya.

SPORT|THEGUARDIAN|FEBRIYAN

Baca:
Pelatih Timnas Belum Diputuskan, Apa Kata PSSI?
Tak Ada Pemain Liga Inggris di Tim Terbaik FIFA
Messi Dikritik karena Tak Hadiri Penghargaan Pemain FIFA
Rebut Gelar Pemain Terbaik, Ronaldo Sulit Mempertahankannya