Nasional, Kupang - Ratusan orang tua siswa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah setempat ihwa biaya beasiswa yang terhambat, Rabu, 11 Januari 2016. Mereka menuntut adanya perintah kepada para kepala sekolah agar memberikan rekomendasi untuk mencairkan beasiswa melalui dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Ratusan orang tua siswa menyampaikan protes ke DPRD Kota Kupang, karena para kepala sekolah di Kota Kupang enggan memberikan surat keterangan status para siswa, sebagai salah satu syarat dalam pencairan dana PIP. Dengan membawakan sejumlah poster, para orang tua siswa mendatangi kantor DPRD Kota Kupang.

Baca juga:
Mendikbud Perkirakan Penyaluran KIP di 2017 Hanya 300 Ribuan


Koordinator aksi unjuk rasa, John Ricardo mengatakan sudah terlalu banyak orang tua siswa yang mengeluh karena tidak bisa mencairkan dana PIP.  "Banyak orang tua siswa yang mengeluh, karena beasiswa PIP yang harusnya sudah diterima sejak Desember 2016 hingga saat ini tidak bisa dicairkan," kata John.

Harusnya penyaluran dana PIP tidak bermasalah, karena Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Kupang Yohana Lisapaly pada 14 Desember 2016 telah mengeluarkan surat agar kepala sekolah memberikan surat keterangan kepada siswa penerima beasiswa PIP. "Faktanya masih banyak kepala sekolah yang menolak memberikan surat keterangan bagi siswa untuk mencairkan dana PIP tersebut," katanya.

Di Kota Kupang terdapat puluhan ribu siswa yang menerima beasiswa PIP tersebut, namun hingga saat ini belum semua tersalurkan. Ada sebagian kepala sekolah yang memberikan surat keterangan, namun sebagian menolak. 

YOHANES SEO

Simak:
Tampil Beda, Siti Badriah Sanggah Operasi Plastik
Kesehatan Membaik, Kiai Hasyim Muzadi Sudah Bisa Bercanda