Dunia, Melbourne -Protes atas kekejaman militer Indonesia di Papua terus bergulir di Australia. Setelah kasus seorang warga Australia menerobos kantor konsulat Indonesia di Melbourne dan membentangkan bendera Bintang Kejora,  selanjutnya esok, Rabu,  11 Januari, akan digelar unjuk rasa di depan konsulat tersebut.

Rencana unjuk rasa di depan Konsulat Indonesia di Melbourne diunggah di akun Facebook Free West Papua Campaign. Unjuk rasa akan digelar pada pukul 11 hingga 12 siang waktu setempat.

Berita terkait:
Terobos KJRI Melbourne, Jokowi: Itu Kriminal
Keamanan di KJRI Melbourne Ditingkatkan

Unjuk rasa bertajuk penjajahan Indonesia terhadap Papua Baru tidak dapat ditoleransi, Genosida sepenuhnya tidak dapat ditoleransi. "Dan kita cukup sudah!"

Free West Papua Campaign melalui akunnya mengeluarkan ajakan untuk tetap menekan pemerintah Indonesia dan Australia untuk mengakhiri penjajahan terhadap Papua.

Di akhir pengumuman tentang unjuk rasa pada esok, 11 Januari, dicantumkan pesan bahwa unjuk rasa ini tidak diperuntukan untuk rakyat Indonesia, melainkan pada pembuat kebijakan, perusahaan-perusahaan multinasional dan para pemimpin militer yang menangguk untung dari pembunuhan rakyat Papua.

Free West Papua Campaign juga mengunggah aksi protes yang digelar di depan pintu Konsulat Indonesia di Sydney. Satu pria berpakaian T-shirt warna hitam membacakan pernyataan dan rekannya, seorang pria juga berpakaian senada memegang bendera Bintang Kejora. (" target="_blank">Lihat video)

Pria yang membacakan pernyataan mengajak setiap orang untuk bergabung dalam aksi protes pada 31 Januari mendatang. Protes ini terkait dengan  pendudukan militer Indonesia di Papua dan kritikan terhadap pemerintah Australia dan perusahaan negara Kangguru itu yang ikut mengekploitasi tanah dan rakyat Papua.  
MARIA RITA